PROPOSAL
BIDANG :
PETERNAKAN AYAM PETELUR
Kapau Nagari Malai
III Koto Kecamatan Sungai Geringging
Kabupaten Padang
Pariaman
TAHUN 2015
Lampiran
: 1 (satu) Berkas
proposal
Perihal
: Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth
Gubernur
Provinsi Sumatera
Barat
c/q. Dinas
Peternakan Provinsi Sumatera Barat
di
PADANG
Dalam rangka pengembangan
usaha kecil dan menengah (UKM) dalam bidang kewirausahaan, dengan ini saya
menyampaikan permohonan bantuan dana ataupun bahan untuk
mengembangkan usaha di bidang peternakan Ayam Petelur Kapau Nagari Malai III Koto
Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman , dengan gambaran usulan
proposal terlampir.
Pengembangan agribisnis peternakan
budidaya ayam petelur di Jorong Kapau Nagari Malai III Koto Kecamatan Sungai
Geringging Kabupaten Padang Pariaman.
1.
Kegiatan : Pengembangan Usaha Peternakan ayam Petelur
(broiler) di Jorong Kapau Nagari Malai III Koto Kecamatan Sungai Geringging
Kabupaten Padang Pariaman
2.
Jenis Kegiatan : Pengembangan Usaha Ayam Petelur
3.
Lokasi : Jorong Kapau Nagari Malai III Koto Kecamatan
Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman.
4.
Anggaran biaya : Rp. 296.525.000,-
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1.
Deskripsi Dan Pengembangan Usaha
a.
Gambaran Umum Wilayah
Wilayah Jorong Kapau Nagari Malai III Koto Kecamatan
Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. merupakan daerah yang relative
dekat dengan kota propinsi, 83 KM dari Kota Padang. Kebanyakan masyarakat di wilayah ini memilki
pencarian petani sawah dan perkebunan jagung.
b.
Kebijakan Pemerintah
Dalam rangka
memenuhi kebutuhan sandang pangan Pemerintah melalui Menteri Pertanian untuk
tahun 2009 dan seterusnya menjadikan
Indonesia sebagai Negara pengimpor beras dan daging. Melalui program ini saya membaca
peluang yang sangat bagus untuk melakukan pengembangan usaha agribisinis salah
satunya dalah budidaya ayam petelur.
c.
Gambaran lokasi
Kawasan Jorong Kapau Nagari Malai III Koto
Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah lereng bukit yang masih banyak memiliki lahan terbuka yang bisa di mamfaatkan untuk berwirausaha seperti beternak ayam petelur yang
akan saya rintis ini, dan suhu udara yang relatif dingin dan sejuk.
BAB II
RELEVANSI USAHA
2.1. Mengapa Usaha Dibutuhkan?
Dewasa ini
kebutuhan akan telur dalam negeri terus
meningkat sejalan dengan peningkatan pola hidup manusia dalam meningkatkan
kebutuhan akan protein hewani yang berasal dari telur. Selain itu juga adanya
program Pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat terutama anak-anak.
Kebutuhan akan telur yang terus meningkat tidak diimbang dengan produksi yang
besar sehingga terjadilah kekurangan persediaan yang mengakibatkan harga telur yang mahal. Dengan melihat kondisi yang demikian budidaya ayam
petelur dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan bila dikelola secara
intensif dan terpadu.
2.2. Kendala/Masalah Yang Harus Dipecahkan
Untuk
mewujudkan pembudidayaan ayam petelur ini kami terkendala dengan pembiayaan/modal.
Untuk itu saya sangat membutukan bantuan dari para
sumbangan donator (pemerintah) , beserta dorongan moril. Minimnya pengalaman
kerja walau sedikit pengalaman beternak ayam petelur secara kecil-kecilan.
BAB III
TUJUAN DARI USAHA
3.1. Tujuan Sosial yang Akan Dicapai
a.
Menjadi basis budidaya ayam petelur
di daerah setempat
b.
Melalui budidaya ayam petelur ini terpenuhinya kebutuhan masyarakat banyak.
c.
Terbantunya masyarakat sekitar dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama telur ayam yang selama ini dipasok dari
daerah lain sehingga harga yang terlampau tinggi
d.
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
e.
Membantu program Pemerintah untuk
menciptakan lapangan kerja baru
3.2. Manfaat Utama
a. Dengan
adanya budidaya ayam ini masyarakat sekitar khususnya yang terlibat langsung memiliki pengalaman kerja dibidang ayam petelur sehingga nantinya
dapat pula mengembangkan usaha pengembangan ayam petelur sendiri.
b. Terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sekitar dan baik dalam segi ekonomi, lapangan pekerjaan
dan kemudahan dalam mencari bahan pokok makanan.
3.3. Indikator Keberhasilan
a.
Kebutuhan Pasar
Terhadap kebutuhan akan telur telah kita ketahui
bersama dimana kita daerah Kabupaten Padang Pariaman pasokan telur didatangkan
dari daerah Payakumbuh hal ini mengakibatkan harga telur sedikit meningkat,
karena itu di Kabupaten Padang Pariaman sangatlah mungkin peternak ayam
diperbanyak untuk memenuhi pasokan yang makin bertambah.
b.
Tenaga
Pengelola
Untuk budidaya ayam kami memang sedikit awam karena baru namun saya telah bertanya
dan mencari cara-cara beternak ayam petelur yang baik dan bisa menghasilkan hasil yang maksimal.
4.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Total
|
1
|
Kandang besar
|
||||
a.
Atap seng
|
300
|
Lembar
|
42,500
|
12,750,000
|
|
b.
Kayu ukuran 4x6
|
140
|
Batang
|
25,000
|
3,500,000
|
|
c.
Kayu ukuran 6x6
|
160
|
Batang
|
50,000
|
8,000,000
|
|
d.
Kayu ukuran 6x12
|
70
|
Batang
|
70,000
|
4,900,000
|
|
e.
Paralon
|
240
|
Batang
|
40,000
|
9,600,000
|
|
f.
Pagar kandang (seng)
|
190
|
Lembar
|
42,000
|
8,075,000
|
|
g.
Besi Paku
|
36
|
Kg
|
14,000
|
500,000
|
|
h.
Upah Tukang
|
Borongan
|
4,000,0000
|
|||
2
|
Kotak kandang kecil dari besi
|
2,000
|
Kotak
|
17,000
|
34,000,000
|
3
|
Mesin Pengolah Jagung
|
1
|
Unit
|
15,000,000
|
15,000,000
|
4
|
Ayam umur 12 Minggu
|
2,000
|
Ekor
|
48,000
|
96,000,000
|
5
|
Pakan Untuk 3
Bulan
|
2,000
|
Ekor
|
28,000,000
|
84,000,000
|
6
|
Obat -obatan
|
1
|
Paket
|
10,000,000
|
10,000,000
|
7
|
Pelengkapan Lain
|
1
|
Paket
|
3,000,000
|
3,000,000
|
8
|
Pompa Air
|
1
|
Paket
|
700,000
|
700,000
|
9
|
Biaya Emergensi
|
2,500,000
|
|||
Jumlah
|
296,525,000
|
Kebutuhan biaya untuk pengembangan
ussaha ini cukup besar. Sedikitnya kami membutuhkan dana Rp. 296.525.000,- (Dua ratus sembilan puluh enam juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah)
BAB IV
PENUTUP
Demikian
proposal permohonan dana bantuan pengembangan usaha bidang Pengembangan Usaha
Peternakan ayam Petelur (broiler) di Jorong Kapau Nagari Malai III Koto
Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman ini kami buat, untuk
sekiranya dapat dipertimbangkan dan disetujui.
Sungai Geringging, 25 November 2015
NUZIRWAN